Sistem sanitasi pada suatu bangunan. Sanitasi adalah suatu usaha untuk memberikan fasilitas di dalam rumah yang dapat menjamin agar keadaan di dalam rumah selalu bersih dan sehat. Untuk menunjang syarat ini, bangunan harus dilengkapi dengan fasilitas sanitasi, adanya penyediaan air bersih yang cukup dan pembuangan air kotor yang lancar.
Air bersih harus memenuhi persyaratan sebagai air minum yang berguna untuk kebutuhan hidup manusia seperti minum, masak, cuci. Air harus jernih, bersih dari kuman penyakit dan kotoran lain, tidak mengandung zat kimia aktif, tidak berbau dan tidak ada rasa.
Perlengkapan sanitasi
- Septic Tank
- Bak Penangkap Lemak
- Sumur Resapan
- Pipa Saluran Pembuangan
- Bak Kontrol
Link kami lainnya :
Kontraktor Kolam Renang jasa buat kolam renang indoor, outdoor, rooftop, lap pol
I. Sistem Sanitasi Bangunan
Seperti yang sudah dijelaskan diatas tentang syarat dan
kelengkapan sanitasi, berikut penjelasan lengkap perencanaan Sistem
Sanitasi Bangunan.
Sistem sanitasi bangunan dapat diuraikan menjadi 2 bagian,
yakni :
- Alat-alat
Saniter
- Instalasi
Air Bersih / Kotor
Untuk kategori Air Bersih, sumbernya ialah :
- Air
PAM
- Sumber
air setempat, misalkan sumur dan sumber mata air bersih lain. Dengan
persyaratan antara lain :
- Tidak
berbau
- Tidak
berasa
- Tidak
berwarna
Sedangkan untuk kategori Air Kotor, sumbernya
ialah :
- Air
hujan
- Limbah
cair buangan rumah tangga, contohnya air sisa / bekas cucian, air sabun,
air tinja.
II. Alat-alat Saniter
Berikut adalah beberapa contoh alat yang termasuk ke dalam
kategori Saniter :
- Bath
tub : Bak untuk mandi, biasanya dilengkapi kran air dingin dan
kran air panas.
- Shower
: Alat yang digunakan sebagai pancuran air mandi.
- Closet
: Alat untuk buang air besar / kecil. Dengan model jongkok /
duduk.
- Urinoir
: Untuk buang air kecil khusus bagi pria.
- Bidet
: Untuk buang air kecil khusus bagi wanita.
- Wastafel
/ Lavatory : Untuk mencuci tangan dan membilas wajah.
- Sink
: Untuk mencuci piring dan peralatan dapur lainnya.
III. Instalasi Air Bersih
Berikut adalah contoh skema jaringan instalasi air bersih :
IV. Instalasi Air Bersih : Penggunaan dan Detail Tandon
Penggunaan Tandon air dapat memberikan keuntungan,
yang dimana tandon dapat menyimpan air/ terdapat persediaan air pada waktu
listrik padam / aliran PAM mati. Yang perlu diperhatikan adalah perawatan /
pemeliharaan bak tandon secara berkala.
V. Instalasi Air Bersih : Dimensi Pipa
Berikut ialah beberapa ukuran dimensi pipa pada jaringan
kebutuhannya :
- Halaman
dan Taman : 1½” s.d. 2”
- Menempel
pada dinding : 1”
- Menembus
bangunan : ½” atau ¾”
- Ukuran
Kran air : ⅜” , ¾” dan ½
VI. Instalasi Air
Kotor
- Instalasi
/ jaringan air kotor
- Sistem
jaringan-Sistem Terbuka untuk air hujan / saluran yang
tidak menimbulkan bau.
- Sistem
Tertutup untuk saluran yang menimbulkan pencemaran / polusi.
- Dalam
pelaksanaannya untuk saluran tertutup dipisah menjadi 2, yaitu:
- Saluran
dari WC >> Septictank >> Peresapan
- Saluran
dari Kamar Mandi/Dapur/Cuci >> Peresapan
VII. Persyaratan untuk Instalasi Air Kotor
Berikut adalah beberapa persyaratan instalasi air kotor :
- Jaringan
tidak boleh langsung masuk ke saluran kota, kecuali saluran air hujan.
- Sistem
harus dilengkapi trap yang berfungsi sebagai penahan bau dari saluran
pembuang.
- Jaringan
dibuat sependek mungkin.
- Jangan
terlalu banyak bangunan.
- Belokan
tidak boleh tajam < 90°.
- Pertemuan
dan belokan diberi bak kontrol.
- Kemiringan
saluran minimal 2%.
- Perlu
perawatan secara periodik.
VIII. Instalasi Air Kotor : Septic Tank
Septic tank berfungsi sebagai tempat proses
penghancuran disposal padat secara biologis atau dibantu bakteri pembusuk.
IX. Instalasi Air Kotor : Sumur Resapan
Sumur resapan berfungsi sebagai filter aliran
air dari septictank sebelum meresap ke dalam tanah, Terdapat 2 model peresapan,
yaitu :
X. Instalasi Air Kotor : Bak Kontrol
Bak kontrol berfungsi untuk pemeliharaan
jaringan saluran air secara periodik. Contoh penempatan bak kontrol yang
mendasar adalah sebagai berikut :
XI. Instalasi Air Kotor : Saluran Air Hujan (Sistem Terbuka)
Berikut merupakan beberapa persyaratan mengenai saluran air
hujan :
- Air
hujan dari cucuran atap serta ruang terbuka/halaman disalurkan ke saluran
kota (jika sudah tersedia) atau dibuatkan peresapan lokal.
- Saluran
dibuat terbuka agar mudah dibersihkan.
- Menggunakan
pipa ½ Ø20 cm.
- Sebaiknya
dibuatkan peresapan tersendiri sebagai usaha konservasi air tanah.
- Pada
bagian yang terkena sirkulasi udara diberi/ditutup denganpelat
beton/kisi-kisi besi beton.
- Pada
pertemuan dan belokan diberi bak kontrol.
XII. Instalasi Air Kotor : Dimensi Pipa
- PVC
diameter 4″ : Saluran Induk air kotor buangan dari kamar mandi,
cucian dan air hujan digunakan pada umumnya menggunakan pipa PVC diameter
4“.
- PVC
diameter 3″ : Sedangkan untuk pipa tegak buangan air hujan dari
talang di atap rumah menggunakan pipa PVC diameter 3“.
- PVC
diameter 2″ type D : Digunakan untuk saluran pembuangan kotor
dari wastafel dan sink tempat cuci piring.
XIII. Simbol-simbol
Terkait Sanitasi
kontraktor rumah kost
BalasHapuspemborong rumah minimalis semarang
BalasHapus