Struktur dinding adalah elemen sangat penting bagi sebuah rumah atau bangunan. Secara umum, dinding berfungsi sebagai pemisah ruangan dan memberi bentuk pada ruangan.
Seiring majunya teknologi,
struktur dinding pun mengalami perkembangan yang lebih beragam dan memiliki
teknik finishing yang beragam pula. Saat ini, dinding dapat dibuat dengan
material yang beragam sesuai kebutuhan dan keinginan pemilik rumah atau
bangunan tersebut. Sehingga bagi perusahaan Kontraktor Bangunan tinggal menyesuaikan budget dari klien.
Struktur Dinding
Struktur dinding merupakan salah
satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan dan membentuk ruangan. Teknologi
menghadirkan fungsi baru dari dinding dan menyajikan berbagai macam jenis finishing-nya.
Fungsi lain dari struktur dinding yaitu sebagai pendefinisi ruangan, peredam suara, melindungi bagian dalam bangunan dari paparan sinar matahari, hujan, maupun binatang dan sebagainya. Berdasarkan fungsinya, dinding terbagi menjadi beberapa bagian yaitu dinding partisi, dinding pembatas , dinding penahan, dan sebagainya.
Jenis Struktur Dinding
Berdasarkan aneka manfaatnya di
atas, maka penting untuk mengetahui aneka jenis material dinding
rumah yang umumnya banyak digunakan sehingga kita dapat
mengaplikasikannya sesuai kebutuhan dan keinginan.
Berikut jenis struktur dinding yang biasa digunakan:
1. Struktur Dinding Batu Bata
Penggunaan dinding rumah dengan
material batu bata bisa dibilang paling favorit di Indonesia, paling banyak
digunakan.
2. Struktur Dinding Batako
Selain batu bata merah, batako
juga banyak digunakan sebagai dinding rumah. Keunggulan batako dibanding batu
bata merah di antaranya adalah:
- Seberat batu bata merah
- Ukurannya yang lebih besar dari batu bata merah,
biasanya berukuran antara 9-12 meter persegi, sehingga juga lebih ekonomis
- Ukurannya yang besar membuatnya juga mudah dipasang
dan cepat selesai
- Dinding rumah dari batako kuat dan kedap air, namun
juga menyimpan panas
Namun, tidak semua orang menyukai
dinding rumah dengan material batako karena sifatnya yang menyimpan panas
membuat hunian cenderung terasa pengap dan panas. Selain itu juga rentan
terhadap guncangan, sehingga kurang aman jika terjadi gempa besar.
3. Struktur Dinding Bata Ringan atau Hebel
Bata ringan atau hebel terbuat
dari campuran berbagai material seperti semen, pasir kuarsa, gipsum, air, dan
sebagainya. Kelebihan dari penggunaan material bata ringan atau hebel pada
dinding rumah karena lebih ringan dan lebih rapi saat pemasangan.
Sama seperti batu bata merah,
bata ringan atau hebel juga mampu menyerap panas. Keunggulan lainnya, tahan
terhadap gempa. Namun untuk pemasangan sebagai dinding rumah, bata ringan atau
hebel tidak mudah.
Diperlukan perekat yang khusus
dan cat khusus untuk melindungi dari air. Selain itu, harganya juga lebih mahal
daripada batu bata merah dan hanya dijual di toko material besar.
4. Struktur Dinding Kayu
Penggunaan jenis material kayu
sebagai dinding rumah memang tidak banyak yang menggunakan karena dari sisi
harga juga relatif mahal. Di Indonesia sendiri penggunaan material kayu pada dinding
rumah lebih banyak ditemukan pada beberapa rumah adat, semisal model joglo.
Tetapi pada kondisi tertentu
penggunaan bahan material kayu pada dinding rumah juga banyak diterapkan
seperti untuk studio musik, ruang karaoke, atau villa pribadi. Tapi perhatikan
juga perawatannya agar kayu-kayu yang dipakai tahan lama mengingat kayu rentan
pada iklim tropis dan juga serangan rayap.
5. Struktur Dinding Kaca
Pengaplikasian material kaca pada
dinding rumah biasanya digunakan mereka yang bertujuan memanfaatkan sinar
matahari sebagai pencahayaan ruang, sebatas penyekat antar ruang, atau
kebutuhan estetik.
Ada banyak cara dan gaya untuk
pemasangan dinding rumah bermaterial kaca, seperti bisa ditanam pada lantai
atau dipasang dengan kusen sehingga dapat dibuka atau digeser.
6. Struktur Dinding GRC
Pengunaan GRC atau Glassfibre
Reinforced Concrete belakangan ini juga mulai banyak diaplikasikan
pada dinding rumah. Tapi sebenarnya GRC adalah pelapis dinding berbahan dasar
semen yang dicampur dengan bahan fiberglass.
Keunggulan penggunaan material
GRC sendiri karena relatif ringan tapi kuat, tahan cuaca, dan dapat dicetak
dalam bentuk apapun. Jadi jika Anda menginginkan tampilan klasik dengan
moulding dan desain kolom yang rumit pada dinding rumah lebih mudah diwujudkan
dengan GRC. GRC juga banyak diaplikasikan untuk plafon rumah atau apartemen.
Link kami lainnya :
Kontraktor Kolam Renang jasa buat kolam renang indoor, outdoor, rooftop, lap pol
Bahan Penyusun Struktur Dinding
Berikut bahan penyusun struktur
dinding yang dibedakan sesuai jenisnya:
1. Bahan Penyusun Dinding Batu Bata
Pemasangan batu bata memiliki
seni tersendiri dalam sistem pemasangannya dalam konstruksi dinding.
Bahan dasar pembuatan batu bata
merah:
- Lempung (tanah liat), yang mengandung silika
sebesar 50% sampai 70%
- Sekam padi. Berfungsi untuk membuat rongga-rongga
pada dinding bata
- Kotoran binatang, berfungsi untuk melunakkan tanah
dan membantu proses pembakaran dengan memberikan panas yang lebih tinggi
di dalam batu bata
- Air, digunakan untuk melunakkan dan merendam tanah
2. Bahan Penyusun Dinding Batako
Jika kualitas batako baik,
dinding batako tidak perlu diplester. Batako dapat dibuat dengan mudah dengan
alat atau mesin sederhana dan tidak perlu dibakar.
Pada prinsipnya, sistem
pemasangan batako menggunakan aturan pemasangan batu bata. Pada sudut bangunan
diberi papan mistar untuk menentukan tinggi lapisan masing-masing. Sehingga
pada setiap pemasangan lapisan dapat diberi tali pelurus.
Pemasangan batu batako terakhir
selalu berada di tengah-tengah. Untuk memperkuat dinding batako, digunakan juga
rangka pengaku. Rangka pengaku terdiri dari kolom atau balok beton bertulang
yang dicor di dalam lubang-lubang batu batako.
Kolom beton ini selalu dipasang
pada sudut-sudut, pertemuan dan persilangan dinding bangunan. Jika dinding
bersilangan dan salah satu dinding terdiri dari batu batako yang tidak
berlubang, maka menggunakan angker besi beton.
3. Bahan Penyusun Dinding Bata Ringan atau Hebel
Jarak pemasangan dinding bata
ringan sama seperti yang disyaratkan pada bata merah. Pemesanan dilakukan dalam
ukuran 1 meter kubik.
Untuk 1 meter kubik bata jenis
ini dapat digunakan untuk pasangan dinding seluas 11,5 meter persegi. Namun
tergantung juga pada ketebalan dinding, bisa saja kurang dari 11,5 meter
persegi bila ketebalannya lebih besar.
Cara Merawat Dinding Rumah
Seperti yang sudah dijabarkan di
atas, dinding rumah bisa dibangun dari berbagai material, seperti batu bata
merah, kayu, kaca, batako, GRC, hebel, dan lain sebagainya. Setiap material
tersebut tentunya butuh perawatan spesifik yang berbeda.
Dan berikut ada beberapa hal
mendasar yang penting untuk Anda ketahui terkait cara merawat dinding rumah.
1. Cara Merawat Dinding Rumah – Bersihkan Secara Berkala
Meski ada noda di dinding,
hindari menggosok dengan kain atau sikat terlalu bersemangat.
Agar dinding rumah selalu bersih,
bersihkan secara berkala. Singkirkan jaring laba-laba dan debu menggunakan
vacuum cleaner yang memiliki sikat halus. Atau gunakan kain lembap. Meski ada
noda di dinding, hindari menggosok dengan kain atau sikat terlalu bersemangat.
Noda memang hilang, tapi warna
dinding bisa jadi belang. Jika ada noda oleh benda yang mengandung minyak,
seperti percikan minyak goreng, lipstik, atau crayon warna, Anda bisa
membersihkannya menggunakan kain lembap dan sabun cuci piring.
2. Cara Merawat Dinding Rumah – Perhatikan Kelembapannya
Selalu perhatikan segala yang
berhubungan dengan air di sekitar dinding, seperti talang air, pipa pembuangan
air.
Tingkat kelembapan yang tinggi,
baik karena cuaca, rembesan air, atau kondisi dalam rumah, akan membuat cat
dinding memudar dan mengelupas. Bahkan dinding jadi rentan ditumbuhi lumut. Tak
hanya tak enak dipandang, ini juga tak baik untuk kesehatan penghuni rumah.
Selalu perhatikan segala yang
berhubungan dengan air di sekitar dinding, seperti talang air, pipa pembuangan
air. Air yang merembes ke dinding lama kelamaan akan membuat dinding rapuh.
Jika Anda menemukan lumut,
gunakan cairan pembersih lumut yang dijual di toko. Jika iklim dan kondisi
udara di tempat Anda sangat lembap, Anda bisa menggunakan alat dehumidifiers
untuk mengurangi kelembapan udara.
3. Cara Merawat Dinding Rumah – Jangan Lukai Dinding
Seperti kulit, dinding juga bisa
tergores, gompel, dan terkelupas karena banyak hal. Salah satunya karena
bersinggungan dengan perabot. Hindari hal ini dengan memberi jarak antara
dinding dan perabot. Atau gunakan karet atau selotip pada bagian perabot yang
bersentuhan dengan dinding.
Gunakan teknik seperti merekatkan
selotip pada daerah yang akan dipasangi paku, agar tak gompel saat dipaku.
Kalau dinding sudah terlanjur tergores dan gompel, tambal menggunakan dempul
dan cat kembali.
4. Cara Merawat Dinding Rumah – Beri Perhatian Ekstra untuk Dinding Dapur dan Kamar Mandi
Aktivitas memasak sering
menghasilkan uap, gunakan kain untuk menangkap uang air agar dapur tidak
terlalu lembap.
Ventilasi yang baik hingga
membuat sirkulasi udara lancar tak hanya membuat udara di dalam rumah lebih
segar, tapi juga membuat dinding lebih baik. Untuk ruangan seperti kamar mandi
dan dapur, ventilasi yang memadai sangat disarankan.
Usahakan memasang exaust fans di
dapur dan kamar mandi, serta buat jendela agar sirkulasi udara baik. Aktivitas
memasak sering menghasilkan uap, gunakan kain untuk menangkap uang air agar
dapur tidak terlalu lembap.
Selain itu, jika di atas kompor
Anda menggunakan hood, bersihkan dan ganti filternya secara rutin.
5. Cara Merawat Dinding Rumah – Cegah Retak
Faktor lain yang mungkin jadi
pemicu seperti akar tanaman besar di dekat dinding dan galian di sekitar
dinding bisa kita hindari.
Retak pada dindng bisa disebabkan
banyak hal. Lakukan pemeriksaan berkala untuk menemukan retakan pada dinding.
Gempa bumi yang bisa membuat retak dinding mungkin tak bisa kita hindari,
tetapi faktor lain yang mungkin jadi pemicu seperti akar tanaman besar di dekat
dinding dan galian di sekitar dinding bisa kita hindari.
Usaha pencegahan retak dinding
bahkan seharusnya dimulai sejak pembangunan rumah, yaitu dengan membuat fondasi
dan rangka rumah yang kokoh, serta bahan pembuat dinding yang berkualitas
sehingga tak mudah retak.
6. Cara Merawat Dinding Rumah – Lindungi Dinding Bagian Luar
Buat kanopi atau teritisan yang
cukup lebar sehingga dapat melindungi dinding dari tampias air hujan.
Dinding bagian luar memiliki
tantangan yang sangat besar, terutama karena harus berhadapan langsung dengan
panas, hujan, polusi udara, angin, atau suhu yang sangat dingin.
Di negara tropis yang memiliki
curah hutan tinggi seperti Indonesia, terpaan air hujan yang terus menerus bisa
membuat dinding lembap dan retak. Buka cuma terlihat pada dinding luar, ini
juga memberi efek pada sisi dalam dinding.
Untuk memberi proteksi sempurna, mulai sejak membuat plester dinding menggunakan bahan berkualitas. Jika perlu gunakan lapisan anti-bocor sebelum mengecat dinding. Selain itu, buat kanopi atau teritisan yang cukup lebar sehingga dapat melindungi dinding dari tampias air hujan.
7. Cara Merawat Dinding Rumah – Mengecat Dinding
Lakukan pengecatan dinding luar
rumah saat cuaca cerah, tidak saat musim hujan.
Dalam memilih cat dinding, jangan
cuma peduli soal warna dan harga. Pilih cat yang memiliki spesifikasi terbaik
sesuai kebutuhan Anda. Cat dinding kini sudah banyak yang diperkaya teknologi
seperti mengandung silikon dan bahan kedap air, yang membuat dinding terlindung
dari kelembapan yang bisa mengancam kekokohan dinding.
Jika Anda memiliki balita,
gunakan cat semi-gloss atau gloss yang mengandung latex polymer. Tak hanya
membuat dinding tampak bercahaya, ini juga akan membuat debu tak mudah
menempel, selain itu dinding lebih mudah dibersihkan dengan menggunakan kain
lembap saja.
Debu yang menempel di dinding
bisa menyebabkan iritasi kulit dan mengganggu pernapasan, lho. Ini
juga perlu dicatat; bersihkan selalu permukaan dinding dari debu, jaring
laba-laba, atau apapun yang menempel di dinding sebelum mengaplikasikan cat.
Ini akan membuat cat melekat lebih baik. Lakukan pengecatan saat cuaca cerah,
tidak saat musim hujan.
Cat masa kini sudah dibuat lebih
cepat kering dalam cuaca mendung sekalipun, tapi ini akan memengaruhi kualitas
hasil pengecatan. Cat akan melekat lebih baik dan warna cat rata sempurna.
Link kami lainnya :
Lantai Marmer Murah menyediakan marmer dan granit asli local & impor
Komentar
Posting Komentar